Legenda Ikan Mas di Danau Toba
Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dan menempati peringkat kedua setelah Danau Victoria di Afrika. Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera utara. Keindahan Danau Toba tidak terlepas dari, bukit dan pegunungan yang mengitari danau tersebut.
Seperti halnya daerah lain di Indonesia
setiap tempat kebanyakan memiliki asal muasal dan kisah legenda, menurut cerita
rakyat dan di himpun dari berbagai sumber, cerita Danau Toba tidak terlepas
dari legenda ikan mas yang menjelma menjadi seorang putri.
Keindahan Danau Toba menjadi salah satu pilihan
untuk dijadikan tempat berlibur. Danau Toba dikenal dengan pulau yang dihuni
oleh orang Batak.
Menurut cerita, dahulu ada seorang pemuda
yang Bernama Toba. Ia adalah seorang anak yatim piatu. Dalam kesehariannya, ia
bekerja di ladang dan sesekali juga pergi mencari ikan di sungai yang letaknya
tak jauh dari gubuknya. Ikan yang ditangkap kemudian dijadikan sebagai lauk dan
sisanya dijual ke pasar.
Suatu hari, Toba pergi memancing di
sungai dan mendapatkan ikan emas yang besar tersangkut dimata pancingnya. Ketika
Toba melepaskan mata kailnya dari mulut ikan tangkapannya tersebut, ikan itu
berubah menjadi seorang perempuan yang cantik.
Perempuan jelmaan ikan itu berkata, “Tuan,
Aku adalah kutukan Dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah
ditakdirkan kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja
yang memegang atau menyentuhku. Karena itu saya menjelma menjadi manusia”.
Lalu Toba menjelaskan keinginannya untuk menikahi dia, namun
wanita tersebut memiliki syarat yang harus dipatuhi, “Permintaanku hanya satu,
hendaklah tuan menutup rapat-rapat rahasiaku. Jangan sekali-kali tuan
menyebutkan jika aku berasal dari ikan. Jika tuan menyatakan kesediaan tuan
untuk menjaga rahasia ini, aku bersedia menjadi istri Tuan.”
Toba pun menyetujuinya, dan akhirnya
menikahi jelmaan ikan mas Danau Toba tersebut. Mereka pun dikaruniai anak yang
bernama Samosir. Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal serta pemalas, untuk
sekedar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnyapun, Samosir kerap menolak.
Pada suatu hari Samosir diminta ibunya
untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya samosir, dengan ber malas
malas akhirnya samosir menyetujui dan berangkat, ditengah perjalanan Samosir
merasa lapar dan lantas memakan makanan yang seharusnya untuk Ayahnya Toba,
namun makanan yang di makan Samosir tidak sampai habis melainkan disisakan
sedikit untuk ayahnya.
Setelah tiba di ladang, Toba membuka makanan
yang diantar oleh Samosir. Toba marah ketika melihat isi bekalnya. “Mengapa
jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit?”, tanyanya dengan raut wajah
kesal.
Namun Samosir menjawab seolah tidak
melakukan kesalahan, “Tadi di jalan aku sangat lapar, Ayah. Oleh karena itu,
jatah minuman dan makanan ayah itu telah kumakan Sebagian. Tapi tidak semua
kuhabiskan, bukan? Masih tersisa sedikit makanan dan minuman untuk Ayah”.
Seketika Toba marah dan memaki kepada
anaknya, ”Dasar anak keturunan ikan engkau ini.”, Samosir berlari pulang sambil
menangis, dan sesampainya di rumah Samosir menceritakan kepada ibunya bahwa ia
adalah keturunan dari ikan. Istri Toba terpukul karena suaminya mengingkari
janji. Samosir dan ibunya berpegangan tangan dan seketika menghilang, di bekas
kaki ibunya dan samosir mengalir deras air sehingga lembah tempat tinggalnya
tergenang oleh air, dan terbentuklah danau yang sangat luas di tempat itu.
Dengan keindahan Danau Toba tempat ini
menjadi objek wisata yang kerap sekali di kunjungi oleh wisatawan, tak hanya
Danau Toba terdapat wisata lain yang dekat dengan danau toba seperti Lembah
Bakkara, Puncak Sidiangkat, dan masih banyak lagi.
thanks infonya
BalasHapus